Waktu
itu masih culun-culunya aku, imut-imutnya aku, lucu-lucunya aku, polos-polosnya
aku (yang sekarang juga masih :-P ) di
sekolahin sama mamak di MIM DIMORO, MIM itu singkatan apasih Majelis Islam
Muhamaddiyah, Markas Islam Muhamaddiyah?? Salah woy.. Madrasah Ibtidaiyah
Muhamaddiyah yang bener..tukan kan aku masih inget. Dan DIMORO nya sendiri
adalah sebuah desa yang terdapat di sela-sela kota sukoharjo. Disinilah aku ngelanjutin
sekolah habis dari TK yang Cuma setahun doank hehe.
Nangis,
jerat-jerit, minta gendong, pengen pulang..itulah kesan pertama yang diberikan
murid-murid ajaran baru pada sekolah
dasar ini. Yhaa namanya aja anak kecil, maklumlah kalau gitu. Berkat rayuan
dahsyat para ibu-ibu cantik, lama-lama kita juga gak cengeng kok. Tenaang..
roda pasti berputar kok mam (padahal dulu aku juga gak nyampe mikir gituan).
Dengan sengaja ibu aku
ngeletakin aku duduk berdampingan sama yang namanya Siti Nur Qoyimah.
Wiih..namanya berat ya padahal orangnya … hehe alim, baik, pinter kok (daripada
kena timbuk). Terus lama-lama kita akrab temenan, jajan bareng, maen bareng,
bahkan ke kamar kecil pun juga bareng hahaha jadi kangen masa kecilku dulu. Waktu
aku duduk di bangku kelas 1, aku anak yang gak rajin (bodoh sih sebenernya),
dan pemales. Saking malesnya selama 1 tahun aku duduk di kelas 1 aku gak pernah
pegang yang namanya sapu, gak tau kenapa guru aku juga gak marah kok, mungkin
karna dia tau kalau aku sebenarnya adalah anak baik dan pinter yang sedang
dalam masa pemrosesan kejeniusan. Tapi nih, karna temen aku si Qoyim aku jadi
agak rajin, mau nyapu dan tambah jenius dong tentunyaa.
Alhamdulillah aku naik ke kelas 2, naik kelas
3, kelas 4, kelas 5 dan kelas 6 (sebenernya gak perlu sih aku bilang gini karna
kalian juga udah pada tau kalau aku gak pernah nunggak/ tinggal kelas). Selama
6 tahun aku bersahabt sama Qoyim, hal baru kita temukan bersama, masalah kita
selesaikan bersama dan bahkan kita juga menciptakan masalah bersama yakni naruh
air panas di gayung wc, tujuannya si biar yang makek air itu kepanasan terus kalau
kita liat ketawa-ketawa dehh padahal itu asli bahaya. Setiap seminggu sekali
atau bahkan setiap hari aku selalu main ke rumah sohib aku ini, sampek ibu aku
bilang “jangan sering-sering main ke rumah Qoyim, ibunya bosen liat kamu terus”..namanya
anak jenius yang selalu patuh dan nurut sama omongan ortu ya aku percaya deh
sama omongannya dan alhasil aku jadi agak jarang main, sempat juga sih hal ini aku
tanyain ke sohib aku langsung (saking jeniusnya).
~singkat
cerita~
Setelah
lulus dari sekolah dasar aku dan sohib aku si Qoyim masih bersahabat nih,
bahkan karna sekolah SMP kita berdekatan setiap pulang sekolah kita sempatin ketemu,
beli bakso terus nunggu bus bareng di pinggir jalan. Masih terekam jelas di
otak aku (padahal waktu itu aku juga gak punya video recorder) .
Setelah
lulus dari SMP pun aku dan sahabat aku si Qoyim masih bersahabat, bahkan kalau
ada waktu luang kita sempetin ketemu walau Cuma sebentar. “aku kangen kamu, aku
juga kangen kamu” ungkapan hati kita masing-masing. Terus kita ngapain??? Ya
mainlah…kita main ke Sukoharjo Regency. Pertama kita ke Pengkol /tempat aliran
air yang katanya sohib aku deket sama rumah gebetannya hahaha, terus yang kedua
kita ke Tandon/tempat penampungan air karya almarhum bapak Soeharto pada saat
masih menjabat dulu, terus yang terakhir kita lanjut ke WGM/Waduk Gajah Mungkur,
kita beli es campur dan duduk berdua di pinggiran waduk sambil cerita ini itu.
Oh indah banget waktu itu, dan baru kita sadari juga selama 12 tahun kita temenan
baru kali ini kita bisa main ke tempat yang jauh, berduaan, bermesraan haha.
Pas pulang di jalan juga sempet hujan..emh jadi tambah mesra aja kita yak
hahaha. Tapi inilah kita, saling mengerti, saling memahami dan menyayangi. Aku
ingin selamanya sampe kita nenek-nenek kelak kita masih jadi sahabat, walaupun
sekarang jarak kita terpisah jauh (tapi kita masih bisa main kok, yha kan sob).
Suatu saat aku pengen main ke Pengkol, Tandon dan WGM lagi sama sohib aku (apa
sama pasangan kita masing-masing ya?? hehe),ah yang penting sekarang, kapanpun aku
selalu butuh kamu dan sayang sama kamu sob. Salam BKS (Bolo Kentel Saklawase).
~happy
ending~
0 komentar:
Posting Komentar